Pidato Ketua
Cabang GMKI Palu
Pada Dienatalis
ke 63
Masa Bakti
2012-2014
Syalom...........
Atas realitas Iman sy mengajak kita semua menaikan
puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha kuasa karena atas Kasih dan kemurahanNya
Sehingga Pada saaat ini kita dapa di pertemukan diruangan yang sangat sederhana
ini...
Saudara-saudara
Sekalian
perjalanan
sejarah GMKI adalah rentetan peristiwa yang terjadi pada tahun 1932-142,
1942-1950 dan 1950 sampai dengan sekarang tepat pada tanggal 9 februari bersama
–sama dengan keluarga besar GMKI Cabang masi tetap ada untuk melanjutkan
perjuangan para founding fathers GMKI yang telah membentuk dan Menghadirkan
organisasi ini di ruang pikir, hati dan semangat sy dan saudara....
Dinamika
Organisasi mengalami Pasang surut, Pada tahun 1960-an organisasi ini dimana
banyak orang memvonis bahwa GMKI adalah underbouw dari kekuatan partai politik
yaitu Parkindo, Hal ini bagi sebagian orang dan mungkin sampai saat ini masi
ada yang beranggapan seperti itu..Pada saat ini di momentum yang sangat
strategis ini sy menegaskan bahwa GMKI bukan organisasi politk!!!!!!!!
Posisi
teologis GMKI yaitu GMKI adalah anak kandung Gereja dalam revolusi, pada
kongres ke X yang berlangsung di Manado tahun 1965 GMKI menyatakan dirinya
sebagai anak kandung dari gereja dalam revolusi dan sebagai organisasi kader
bukan Ormas atau organisasi Massa.. Hal ini berarti bahwa sikap dan tindakan
GMKI diidentikan dengan Gereja.. Sebagai implikasi Logis pembinaan anggota
diarahkan kepada pembinaan kader yang
berkualitas. Perlu di tegaskan antara Anggota dan Kader
Berangkat
dari realitas di atas, dalam konteks medan gumul GMKI yaitu gereja, Masyarakat
dan Perguruan Tinggi sala satu Penekanan Penting yang perlu menjadi pergumulan
kita bersama,
yang
pertama: adalah pergumulan GMKI Cabang Palu dalam bidang Gereja, analisa
kritik dan diskusi kami mengarah pada kerukunan deDominasi gereja dan Pelayanan
sosial Gereja belum menyentuh masyarakat bawah atau grassroot masyarakat akar
rumput yang seharus GMKI dan gereja harus berpihak pada mereka yang miskin dan
mereka yang sampai hari ini tertekan tidak bisa berbuat apa-apa karena berada
dibawah kendali penguasa...
Yang kedua dalah
Masyarakat, Konflik komunal yang terjadi disekitar kita dalam hal ini kota
palu...pertikaian antar kampung, pembakaran rumah, dsb..kalau kita tinjau lebih
dalam sebagian besar mereka yang terlibat adalah pemuda......perlu diperhatikan
bahwa dampak dari tingginya angka kriminalitas disuatu daerah adalah meningkatnya
angka kemiskinan, jumlah pengguran, dan pembangunan daerah yang tidak merata...
Dan yang terakhir
adalah bidang Perguruan Tinggi,tidak dapat disangkal bahwa derasnya arus
globalisasi membawah keseriusan perguruan tinggi untuk semakin dekat dengan
kepentingan industri global dan menjadi perpanjangan tangan dari industri
global serta promosi kepentingan IPTEK implikasi serius dari kondisi ini adalah
perguruan tingga dapat meninggalkan dan mungkin kehilangan netralitasnya
sebagai lembaga ilmiah yang hidup dalam etika ilmu dan profesi. Pergeseran ini
akan menyebabkan PT yang berkaitan dengan tugasnya dalam masyarakat
berorientasi pada bisnis Iptek industri global dimasa yang akan datang posisi
ini semakin mempertegas bahwa perguruan tinggi dan masyarakat berjalan
masing-masing..biayaa pendidikan yang
semakin tinggi sementara angka kemiskinan meningkat hal ini mengakibatkan hanya
orang yang memiliki cukup banyak uang dapat masuk PT.,, adanya regulasi dibidang pendidikan yang
belum mencerminkan keinginaan yang kuat untuk pengembangan mutu pendidikan
justru kami menemukan regulasi yang tidak memiliki filosofis pengembangan
pendidikan dengan demikian PT mengalami politisasi karena campur tangan
birokrasi...
Akhir kata dari
kami atas nama badan pengurus cabang mengucapkan selamat merefleksikan diesnatalis GMKI yang ke 63 ...kiranya
semangat pengutusan selalu nyata dalam karya juang kita...ut omnes unum sint
,,syalom!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar