Syalom........!!!!!!!!!!
ASS.
WR. WB.
Salam
Sejaterah bagi kita sekalian..
Yang terhormt PP koordinator Wilayah 1X..
Yang
terhormat Ketua DPD KNPI SUL_TENG
Yang
terhormat ketua perkeumpulan senior GMKI..
Yang
terhormat Senior-senior yang sempat hadir..Serta saudara-saudara dari Lintas
OKP...
Dan
teman2 Badan pengurus Cabang serta anggota GMKI yang selalu sy banggakan ....
Puji syukur layak
dipersembahkan kepada Yesus kristus
Tuhan yang adalah Empunya dan Kepala Gerakan kita..Oleh karena Dialah
segala proses tahapan organisasi telah dilaksanakan demi amanat konstitusi...
sebagaimana yang termuat
dalam konstitusi organisasi secara khusus dalam penjelasan AD/ART GMKI yang
memaparkan motivasi pokok organisasi adalah kesadaran untuk menghadirkan
aktivitas organisasi di tengah masyarakat bangsa dan gereja yang berkembang
dalam perjalanan sejarah dan dinamika GMKI. Motivasi pokok tersebut adalah ;
Kesadaran pada lingkunngannya dan Panggilan pada Tuhannya.
Dari yang terungkap dalam
motivasi pokok tersebut ada 4 hal yang selalu menjadi ciri GMKI karena faktor
dan postur dasar organisasinya yaitu sifatnya yang dinamis dan bergerak , Sifat
kemahasiswaan, sifat kekristenan dan Sifat keindonesiaan. Dalam pemahaman
tersebut diatas Maka GMKI senantiasa melakukan upaya untuk mewujudkan visinya
yaitu terciptanya pembaruan dan perdamaian di tiga medan pelayanannya melalui
fungsi dan perannya ysng berbasis pada intelektualitas dan kepemimpinannya
sebagai warga perguruan tinggi. Dalam paradigma tersebut dinamika pergerakan
GMKI dalam sejarahnya menunjukan bahwa upaya untuk menghadirkan syalom Allah
ditengah kehidupan gereja, perguruan tinggi, dan masyarakat, GMKI selalu menempatkan dirinya dalam visi dan
arak-arakan gerakan oikumene dan gerakan kebangsaan.
Saudara-saudra yang sy
hormati
Pada kesempatan ini pula
sy menyampaikan bahwa sebagai organisasi
pelayanan dan pengkaderan Tentunya GMKI perlu menilik lebih jauh lagi eksistensinya dalam tiga medan gumulnya.
Sejauhmana peran GMKI dalam mengisi lembar persoalan yang hadir di depan mata
kita. Potret suguhan alam telah memperlihatkan
bahwa kontribusi kita belum maksimal dalam mengaplikasikan bahwa GMKI
sebagai organisasi pelayanan dan organisasi pengkaderan.. GMKI terlalu larut
dalam perdepatan ide dalam hal mengkritik setiap kebijakan pemerintah dan ini juga tidak bisa kita
kesampingkan karena hal ini juga merupakan tuntutan konstitusi organisasi kita
yaitu terwujudnya kedamain kesejateraan, keadilan,kebenaran, keutuhan ciptaan
dan demokrasi di indonesia berdasarkan
kasih. Tantangan kedepan organisasi ini adalah bagaimana mengembalikan GMKI
pada posisi awalnya.
Saudara-saudara yang sy
muliakan...
Dalam Kaitannya dengan hal
ini beberapa pertanyaan yang bernada evaluatif dapat di ajukan disini, apakah
GMKI benar-benar tangguh dalam mengartikulasi
secara berwawasan perkembangan dalam masyarakatnya ?? apakah GMKI selama
ini tetap mandiri dan independen dalam perhadapannya dengan kekuasaan?? Atau
malah bersanding erat dengan kekuasaan sehingga kehilngan distansi kritisnya??
Bagaimana dengan komitmen peran sosialnya dalam masyarakat ??? Apakah
kontribusi kehadirannya telah dirasakan oleh masyarakat yang marginal ataukah
terkungkung dalam sikap pragmatis, Sembari melupakan komunitas kumuh??
Jikalau kita mau jujur
untuk menimbangnya, adalah arif untuk kemudian mengakui bahwa praktis upaya
untuk kearah sana selama ini tidak terumuskan secara strategis. Kecenderungan
selama ini kita masi lemah dalam mengartikulasi berbagai perubahan yang terjadi
dalam masyarakat secara berwawasan. Pisau analisis kita mungkin sangat terbatas,
terlebih keterlibatan sosial kita dan ini bisa jadi sinyalemen awal akan
minimnya tingkat kualitas kader kita.. Oleh karenanya Periode kepengurusan kali
ini akan lebih mefokuskan pada impelementasi pola dasar sistem pendidikan kader
GMKI sehingga mampu menghasilkan kader yang memiliki Spritualitas tinggi,
Integritas tinggi, dan profesionalitas tinggi.
Disini juga tertitip
sebuah kerinduan, peran aktif institusi kegerejaan dan tokoh-tokoh kristen
untuk tidak abai dan menutup mata, mendampingi dan memberdayakan generasi muda
pada setiap segi yang berwawasan kebangsaan kemanusiaan,dan keadilan. Tentunya
adalah sebuah keniscayaan, dalam pemahaman aksi sosial semacam inilah
Kader-kader GMKI dalam prosesnya untuk
terus belajar dan berkarya, benar-benar memaknai dirinya sebagai gereja bagi
orang lain, atau gereja dari pergumulan masyarakatnya dmana bersama-sama dalam
nuansa tulus bersesama memperjuangkan masa depan bersama yang lebih baik dan
berkeadilan.
Dan akhirnya perdebatan konsep
dan pertarungan ide telah kita lewati, pekerjaan besar organisasi telah kita
siapkan, Mereka Yang Terpanggil Telah Kita Pilih. Marilah kita menerima
segala keputusan konperensi cabang ke XVIII ini dengan tetap meyakini bahwa
kepala gerakan turut bekerja dalam kekuasaanNya.” Jadilah Berhikmat!
Berjalanlah Pada Jalan Kebenaran Di Tengah- Tengah Jalan keadilan.”
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu,
Tinggi Pengabdian! Ut Omnes Unum Sint... Syalom!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar