Selasa, 29 Januari 2013

Pidato Pelantikan Ketua Cabang 2012-2014


Syalom........!!!!!!!!!!
ASS. WR. WB.
Salam Sejaterah bagi kita sekalian..
 Yang terhormt PP koordinator Wilayah 1X..
Yang terhormat Ketua DPD KNPI SUL_TENG
Yang terhormat ketua perkeumpulan senior GMKI..
Yang terhormat Senior-senior yang sempat hadir..Serta saudara-saudara dari Lintas OKP...
Dan teman2 Badan pengurus Cabang serta anggota GMKI yang selalu sy banggakan ....
Puji syukur layak dipersembahkan kepada Yesus kristus  Tuhan yang adalah Empunya dan Kepala Gerakan kita..Oleh karena Dialah segala proses tahapan organisasi telah dilaksanakan demi amanat konstitusi...
sebagaimana yang termuat dalam konstitusi organisasi secara khusus dalam penjelasan AD/ART GMKI yang memaparkan motivasi pokok organisasi adalah kesadaran untuk menghadirkan aktivitas organisasi di tengah masyarakat bangsa dan gereja yang berkembang dalam perjalanan sejarah dan dinamika GMKI. Motivasi pokok tersebut adalah ; Kesadaran pada lingkunngannya dan Panggilan pada Tuhannya.
Dari yang terungkap dalam motivasi pokok tersebut ada 4 hal yang selalu menjadi ciri GMKI karena faktor dan postur dasar organisasinya yaitu sifatnya yang dinamis dan bergerak , Sifat kemahasiswaan, sifat kekristenan dan Sifat keindonesiaan. Dalam pemahaman tersebut diatas Maka GMKI senantiasa melakukan upaya untuk mewujudkan visinya yaitu terciptanya pembaruan dan perdamaian di tiga medan pelayanannya melalui fungsi dan perannya ysng berbasis pada intelektualitas dan kepemimpinannya sebagai warga perguruan tinggi. Dalam paradigma tersebut dinamika pergerakan GMKI dalam sejarahnya menunjukan bahwa upaya untuk menghadirkan syalom Allah ditengah kehidupan gereja, perguruan tinggi, dan masyarakat,  GMKI selalu menempatkan dirinya dalam visi dan arak-arakan gerakan oikumene dan gerakan kebangsaan.
Saudara-saudra yang sy hormati
Pada kesempatan ini pula sy menyampaikan bahwa  sebagai organisasi pelayanan dan pengkaderan Tentunya GMKI perlu menilik lebih jauh lagi  eksistensinya dalam tiga medan gumulnya. Sejauhmana peran GMKI dalam mengisi lembar persoalan yang hadir di depan mata kita. Potret suguhan alam telah memperlihatkan  bahwa kontribusi kita belum maksimal dalam mengaplikasikan bahwa GMKI sebagai organisasi pelayanan dan organisasi pengkaderan.. GMKI terlalu larut dalam perdepatan ide dalam hal mengkritik setiap kebijakan  pemerintah dan ini juga tidak bisa kita kesampingkan karena hal ini juga merupakan tuntutan konstitusi organisasi kita yaitu terwujudnya kedamain kesejateraan, keadilan,kebenaran, keutuhan ciptaan dan demokrasi  di indonesia berdasarkan kasih. Tantangan kedepan organisasi ini adalah bagaimana mengembalikan GMKI pada posisi awalnya.
Saudara-saudara yang sy muliakan...
Dalam Kaitannya dengan hal ini beberapa pertanyaan yang bernada evaluatif dapat di ajukan disini, apakah GMKI benar-benar tangguh dalam mengartikulasi  secara berwawasan perkembangan dalam masyarakatnya ?? apakah GMKI selama ini tetap mandiri dan independen dalam perhadapannya dengan kekuasaan?? Atau malah bersanding erat dengan kekuasaan sehingga kehilngan distansi kritisnya?? Bagaimana dengan komitmen peran sosialnya dalam masyarakat ??? Apakah kontribusi kehadirannya telah dirasakan oleh masyarakat yang marginal ataukah terkungkung dalam sikap pragmatis,  Sembari melupakan komunitas kumuh??
Jikalau kita mau jujur untuk menimbangnya, adalah arif untuk kemudian mengakui bahwa praktis upaya untuk kearah sana selama ini tidak terumuskan secara strategis. Kecenderungan selama ini kita masi lemah dalam mengartikulasi berbagai perubahan yang terjadi dalam masyarakat secara berwawasan. Pisau analisis kita mungkin sangat terbatas, terlebih keterlibatan sosial kita dan ini bisa jadi sinyalemen awal akan minimnya tingkat kualitas kader kita.. Oleh karenanya Periode kepengurusan kali ini akan lebih mefokuskan pada impelementasi pola dasar sistem pendidikan kader GMKI sehingga mampu menghasilkan kader yang memiliki Spritualitas tinggi, Integritas tinggi, dan profesionalitas tinggi.
Disini juga tertitip sebuah kerinduan, peran aktif institusi kegerejaan dan tokoh-tokoh kristen untuk tidak abai dan menutup mata, mendampingi dan memberdayakan generasi muda pada setiap segi yang berwawasan kebangsaan kemanusiaan,dan keadilan. Tentunya adalah sebuah keniscayaan, dalam pemahaman aksi sosial semacam inilah Kader-kader  GMKI dalam prosesnya untuk terus belajar dan berkarya, benar-benar memaknai dirinya sebagai gereja bagi orang lain, atau gereja dari pergumulan masyarakatnya dmana bersama-sama dalam nuansa tulus bersesama memperjuangkan masa depan bersama yang lebih baik dan berkeadilan.
Dan akhirnya perdebatan konsep dan pertarungan ide telah kita lewati, pekerjaan besar organisasi telah kita siapkan, Mereka Yang Terpanggil Telah Kita Pilih. Marilah kita menerima segala keputusan konperensi cabang ke XVIII ini dengan tetap meyakini bahwa kepala gerakan turut bekerja dalam kekuasaanNya.” Jadilah Berhikmat! Berjalanlah Pada Jalan Kebenaran Di Tengah- Tengah Jalan keadilan.”
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian! Ut Omnes Unum Sint... Syalom!!!






Tidak ada komentar:

Posting Komentar